Kamis, 21 Oktober 2010

MEDIA TRANSMISI

Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3media :
• Copper media (media tembaga)
• Optical Media (media optik)
• Wireless Media (media tanpa kabel)


1.Copper Media

• Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga
• Orang biasanya menyebut dengan nama kabel
• Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital

Jenis-Jenis Kabel
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi
data pada jaringan :
– Koaksial
– STP
– UTP


Kabel Koaksial
• Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).
• Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
(termasuk terminatornya).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I
konektor (socket) dan BNC konektor.
• Keuntungan menggunakan kabel koaksial
ð     adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh.
• Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi
• Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan

Kabel koaksial

                  
            




Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari dua jenis :
• Shielded Twisted Pair (STP)
• Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
         
                               

• Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung
• Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
• Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair)
                     

UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin
• Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi
• Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m
                               


 
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin
dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak
direkomendasikan untuk transmisi data.

• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistemPBX dan sistem Alarm.
Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1
MBps.

• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau
24 pin dengan impedansi 100 O dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan
untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.

• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100 m.



2.Optical Media
• Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron)
• Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic)
• Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah)
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber :
• Satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untukReceive (Rx)
• Sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)

Gambar Media Optik:

        



 Fiber optik disusun menjadi tiga bagian, yaitu:
• Bagian Inti (Core), merupakanbagian lintasan yang dilewati cahaya.
• Bagian Selongsong (Cladding), berfungsi untuk merefleksikan cahaya yang akan memantul keluar, balik kembali ke dalam bagian inti
• Bagian Buffer/Coating, merupakanpelindung plastik untuk core dan cladding.

               

Transmisi serat optik dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

•Multi Mode
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya

•Single Mode
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakansatu lintasan cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data.

         
      

konektor Fibre Optic
• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang singlemode
• SC konektor biasanya dipakai untuk yang multimode

 




                      

Keuntungan dari fiber optic antara lain :
• Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih
besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.
• Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
• Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio,
motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih
banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
• Kelebihan lainnya, fiber optic aman digunakan dalam lingkungan yang mudah
terbakar dan panas .
• Dalamhal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel
tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalamruangan network data center di
mana pun.

Kekurangan fiber optic yaitu :
• Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
• Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk  pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dandeployment fiber optic yang cukup tinggi.

3.Wireless Media
• Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah
masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.
• Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan Active Hub dari jaringan yang sudah ada.
• Media transmisi wireless menggunakangelombang radio frekuensi tinggi.
• Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz.
• Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Perangkat Wireless:









Keuntungannya wireless :
• Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang.
• Sangat baik digunakanpada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.

Kerugiannya :
• Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
• Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
• Keamanandata kurang terjamin.
• Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
• Transfer data lebih lambat dibandingkandengan penggunaan kabel.

Media Transmisi Wireless/Nirkabel/Unguided


Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
a. Guided media (media terpandu)
b. Unguided media(media tidak terpandu).
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi
  • Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
  • Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
3. Tiga macam wilayah frekuensi:
  • Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
  • Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
  • Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
2. Gelombang Mikro Satelit
3. Radio Broadcast
4. Infra Merah

1. Gelombang Mikro Terrestrial

Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.

Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara.
Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan telepon local.
Krakteristik-karakteristik transmisi
Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier  ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk instalasi CATV local; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan kepelanggan melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan semakin kecil dan murah.

2. Gelombang Mikro Satelit

Deskripsi fisik
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu:
  • Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari dua stasiun bumi.
  • Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Agar komunikasi satelit bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan memperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi tidak harus saling berada digaris pandang sepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelit harus memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784 km.
Dua satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini, standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
Aplikasi
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
  • Distribusi siaran televisi
  • Transmisi telepon jarak jauh
  • Jaringan bisnis swasta
Beberapa karakteristik komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain. Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control error dan flow control.
  2. gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.
               GAMBAR: Jalur Titik-ke-Titik Gelombang Mikro Satelit
Karena sifat siarannya, satelit sangat sesuai untuk distrbusi siaran televisi dan dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Menurut penggunaan cara lama, sebuah jaringan menyediakan pemrograman dari suatu lokasi pusat. Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian disiarkan ke sejumlah stasiun, dimana kemudian program tersebut didistribusikan ke pemirsa. Satu jaringan, public broadcasting service (PBS) mendistribusikan program televisinya secara eksklusif dengan menggunakan channel satelit, yang kemudian diikuti oleh jaringan komersial lainnya, serta sistem televisi berkabel yang  menerima porsi besar dari program-program mereka dari satelit. Aplikasi teknologi satelit terbaru untuk distribusi televisi adalah direct broadcast satellite (DBS), dimana pada aplikasi tersebut sinyal-sinyal video satelit ditransmisikan secara langsung kerumah-rumah pemirsa. Karena mengurangi biaya dan ukuran antena penerima, maka DBS dianggap sangat visible, dan sejumlah channel mulai disiapkan atau sedang dalam taraf perencanaan.

 
Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik ke titik antar sentral telepon pada jaringan telepon umum. Juga merupakan media yang optimum untuk kegunaan luas  dalam sambungan langsung internasional dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung internasional jarak jauh.
Juga terdapat sejumlah apliksi data bisnis untuk satelit. Provider satelit membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan channel itu kepada user bisnis individu. Satu user dilengkapi dengan antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan channel satelit untuk jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat mahal dan terbatas untuk organisasi-organisasi  yang lebih besar dengan peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini adalah sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan alternatif biaya murah. Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-stasiun ini menbagi kapasitas transmisi satelit dari suatu stasiun pusat. Stasiun pusat dapat saling mengirimkan pesan dengan setiap pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebut di antara pelanggan.


Karakteristik-karakteristik Transmisi

Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam, meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang  sama pada kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain.
Band 4/6 GHz berada dalam zona optimum 1 sampai 10GHz, namun menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada rentang tersebut tidak tersedia  karena interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi itu, biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih dikembangkan lagi (uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai a4,2 GHz). Pada band frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang. Untuk itu, digunakan stasiun bumi penerima yang lebih kecil sekaligus lebih murah. Ini untuk mengantisipasi band ini juga menjadi penuh, dan penggunanya dirancang untuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0 GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini mengalami masalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akan memungkinkan band yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).

3. Radio Broadcast

Deskripsi fisik
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran
Aplikasi
Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data.

Karakteristik-karakteristik Transmisi

Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.

4. Infra Merah

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah

data sheet switch layer 2 dan layer 3

DATA SHEET SWICH LAYER 2 DAN 3

Lembar data switch layer 2 dan 3

Terkait masih berlangsung Transport over MPLS (AToM) memungkinkan penyedia similar: pendekatan model Yang menawarkan Layer 2 (L2) konektivitas untuk memperluas penawaran similar: pendekatan model Artikel Baru menghubungkan Ethernet, ATM, Frame Relay, Serial / PPP dan TDM Canada Jaringan MPLS backbone. AToM adalah implementasi Cisco dari Virtual Private Wire Service (VPWS) untuk IP / jaringan MPLS. AToM adalah Cisco Implementasi Virtual Private Wire Service (VPWS) IP untuk / Jaringan MPLS. AToM adalah arsitektur scalable berdasarkan label switching yang memungkinkan multiplexing dari koneksi. AToM adalah arsitektur terukur berdasarkan label switching memungkinkan multiplexing Yang Dari koneksi. Hal ini juga arsitektur berbasis standar terbuka dan dapat diperpanjang dengan jenis transportasi lainnya. Suami Juga hal arsitektur SISTEM REKOMENDASI INDEKS Terbuka standar dan dapat diperpanjang jenis dan Artikel Baru Lainnya Transportasi.
Pemasangan jaringan AToM merupakan kepentingan pelanggan yang: Jaringan AToM adalah kepentingan kepada Yang Pemasangan pelanggan:

• Ingin melindungi investasi jaringan dengan mengimplementasikan AToM yang ada jaringan MPLS • Ingin melindungi Investment Jaringan mengimplementasikan Artikel Baru AToM Jaringan MPLS ADA Yang

• Meminta scaling implementasi Frame Relay dan ATM untuk OC-192 kecepatan dan kinerja • Meminta scaling Implementasi Frame Relay dan ATM untuk OC-192 dan kecepatan Kinerja

• Menyediakan "Virtual leased line" seperti layanan dengan QoS dan MPLS Traffic Engineering • Menyediakan "Virtual leased line" Pembongkaran Artikel Baru similar: pendekatan model QoS dan MPLS Traffic Engineering

• Menyederhanakan provisioning dengan koneksi point-to-point beberapa jenis infrastruktur jaringan yang sederhana • Menyederhanakan Artikel Baru beberapa provisioning koneksi point-to-point jenis dan Jaringan Infrastruktur Yang Sederhana

Didukung AToM Angkutan Angkutan AToM Didukung

Cisco saat ini mendukung mekanisme transport berikut: ini Saat Transportasi Cisco mendukung mekanisme berikut:

• Ethernet over Ethernet • MPLS over MPLS

• ATM AAL5 over MPLS • ATM AAL5 over MPLS

• Frame Relay over MPLS • Frame Relay over MPLS

• Cell Relay ATM over MPLS • Cell Relay ATM over MPLS

• PPP over MPLS • PPP over MPLS

• HDLC over MPLS • HDLC over MPLS

• Circuit Emulation over MPLS • Circuit Emulation over MPLS

Cisco AToM, Ethernet over MPLS Cisco AToM, Ethernet over MPLS

Dengan Cisco AToM Ethernet over MPLS, penyedia layanan dapat menawarkan pelanggan cara untuk ekonomi membuat jaringan Ethernet area virtual lokal (VLAN) di antara situs-situs yang terpisah secara geografis. Artikel Baru Cisco AToM Ethernet over MPLS, penyedia similar: pendekatan model pelanggan dapat menawarkan cara untuk Ekonomi Membuat Jaringan Ethernet daerah lokal virtual (VLAN) di ANTARA Geografis Secara terpisah Yang situs-situs. Situs di kota-kota yang berbeda dapat beroperasi bersama-sama secara transparan melalui jaringan MPLS seolah-olah mereka berada di jaringan Ethernet yang umum. Situs di kota-kota Yang berbeda dapat beroperasi Bersama-sama Secara transparan Canada Jaringan MPLS seolah-Olah mereka berada di Jaringan Ethernet Umum yang.

Cisco AToM, ATM AAL5 over MPLS Cisco AToM, ATM AAL5 over MPLS

Dengan Cisco AToM ATM over MPLS, Cisco mendukung ATM Adaptasi Layer Type-5 (AAL5) Transportasi melalui jaringan MPLS. Artikel Baru Cisco AToM ATM over MPLS, ATM Cisco mendukung Adaptasi Layer Type-5 (AAL5) Transportasi Canada Jaringan MPLS. Hal ini memungkinkan transportasi efisien PVC di MPLS backbone. Suami hal memungkinkan Transportasi efisien PVC di MPLS backbone. Beberapa PVC dapat di-multiplexing ke label tunggal diaktifkan jalur antara router penyedia tepi. Beberapa PVC dapat di-multiplexing ke label berlipat diaktifkan tunggal ANTARA Tepi penyedia router.

Cisco AToM, Frame Relay over MPLS Cisco AToM, Frame Relay over MPLS

Dengan Cisco AToM Frame Relay over MPLS, pelanggan Frame Relay lalu lintas dapat dikemas dalam paket MPLS dan diteruskan melalui backbone MPLS untuk lain Frame Relay tujuan yang dibutuhkan oleh pelanggan. Artikel Baru Cisco AToM Frame Relay over MPLS, pelanggan Lalu Lintas Frame Relay dapat dikemas paket diteruskan KESAWAN MPLS dan MPLS backbone Canada untuk Composition Komposisi Jumlah Frame Relay Yang dibutuhkan pelanggan Dibuat. Penyedia layanan dapat dengan cepat menambahkan situs baru dengan usaha yang lebih sedikit dari Frame Relay khas provisioning. Artikel Baru penyedia similar: pendekatan model dapat menambahkan situs usaha Artikel Baru Cepat Baru Yang lebih sedikit Dari Frame Relay Khas provisioning.

Cisco AToM: ATM Cell Relay over MPLS Cisco AToM: ATM Cell Relay over MPLS


Dengan Cisco AToM Cell Relay ATM over MPLS, sel-sel ATM dapat diangkut melalui jaringan MPLS secara transparan. Artikel Baru Cisco AToM Cell Relay ATM over MPLS, sel-sel ATM dapat diangkut Canada Jaringan MPLS Secara transparan. Hal ini memungkinkan transportasi ATM OAM signaling dan sel-sel di seluruh jaringan MPLS membuat jaringan paket terlihat oleh jaringan ATM. Suami hal memungkinkan Transportasi ATM OAM signaling dan sel-sel di seluruh Jaringan Jaringan MPLS paket Membuat terlihat Dibuat Jaringan ATM. Ini adalah keuntungan luar biasa kepada service provider karena mereka dapat terus menggunakan alat yang sama untuk pengadaan dan menggabungkan instalasi yang ada ATM untuk paket inti kecepatan tinggi berdasarkan MPLS. Ini adalah keuntungan Luar Biasa kepada penyedia layanan KARENA Terus mereka dapat menggunakan alat Yang sama untuk pengadaan dan instalasi menggabungkan ADA Yang ATM untuk paket inti kecepatan Tinggi berdasarkan MPLS.

Cisco AToM: PPP over MPLS Cisco AToM: PPP over MPLS
Dengan Cisco AToM, PPP over MPLS, pelanggan PPP frame dienkapsulasi di inti MPLS. Artikel Baru Cisco AToM, PPP over MPLS, pelanggan PPP frame dienkapsulasi di inti MPLS. Menggunakan PPP over MPLS pada link POS, penyedia layanan dapat membuat sebuah "multiplexing" interface yang kemudian dapat digunakan untuk individual peer dengan provider lain melalui koneksi POS tunggal. Menggunakan PPP over POS link PADA MPLS, sebuah penyedia similar: pendekatan model dapat Membuat "multiplexing" antarmuka Yang dapat perlengkapan penyedia untuk rekan kemudian individu Jumlah Artikel Baru Canada POS koneksi tunggal. PPP over MPLS mendukung lewat transparan melalui di mana PPP sesi adalah antara router CE. PPP over MPLS mendukung Lewat Canada transparan di mana PPP adalah sesi ANTARA router CE.

Cisco AToM: Cisco HDLC over MPLS Cisco AToM: Cisco HDLC over MPLS

Dengan Cisco HDLC AToM over MPLS, koneksi HDLC diemulasikan dari sebuah router ke router pelanggan pelanggan melintasi backbone MPLS. Artikel Baru Cisco HDLC AToM over MPLS, koneksi HDLC diemulasikan Dari sebuah router ke router pelanggan pelanggan MPLS backbone melintasi. Demikian pula untuk PPP, teknologi ini juga memungkinkan transportasi Cisco HDLC frame di jaringan paket. Demikian pula untuk PPP, Teknologi Suami Juga memungkinkan Transportasi Cisco HDLC frame paket di Jaringan. HDLC over MPLS juga bekerja dalam modus transparan. HDLC over MPLS transparan bekerja KESAWAN Juga modus.

Cisco AToM: Circuit Emulation over MPLS Cisco AToM: Circuit Emulation over MPLS

Dengan Cisco AToM Circuit Emulation over MPLS, Time Division Multiplexing (TDM) bit-stream koneksi (T1, E1, T3, E3) diringkas sebagai pseudowires atas MPLS backbone. Artikel Baru Cisco AToM Circuit Emulation over MPLS, Time Division Multiplexing (TDM) bit-stream koneksi (T1, E1, T3, E3) diringkas sebagai pseudowires tetap Permanent MPLS backbone. Kedua bit TDM terstruktur dan struktur-agnostik-aliran yang didukung. Kedua bit TDM terstruktur dan ring-agnostik-Aliran yang didukung.

ADSL dan ISDN

ADSL DAN ISDN
 ADSL
 Cara Penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan.
 Ciri –Ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL.
 Kelebihan ADSL
Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
 Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.
 Sejarah ISDN
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu:
Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.

 Latar Belakang ISDN
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.
 Keuntungan ISDN
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanna membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
 Model Jaringan

1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda



.
 Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN.
TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna.
Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar

Jumat, 08 Oktober 2010

risc vs cisc

CISC vs RISC PDF Print E-mail


Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal IBM dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang berlabel PowerPC.  Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan sebagainya.
Apakah memang RISC lebih lebih baik dari CISC atau sebaliknya. Tetapi tahukah kita dimana sebenarnya letak perbedaan itu. Apakah prosesor dengan instruksi yang lebih sedikit akan lebih baik dari prosesor yang instruksinya kompleks dan lengkap. Apakah memang perbedaan prosesor itu hanya dari banyak atau tidaknya instruksi saja. Bukankah jumlah instruksi tidak berhubungan dengan ke-handal-an suatu prosesor. Pertanyaan-pertanyaan ini yang hendak dijawab melalui tulisan berikut. Namun supaya lebih dekat dengan elektronika praktis,  ElectronicLab akan lebih fokus pada mikrokontroler low-cost yang berbasis RISC dan CISC. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan  80C51 dari Intel. Kita juga mengenal keluarga PIC12/16CXX dari Microchip dan COP8 buatan National Semiconductor sebagai mikrokontroler yang berbasis RISC.   
CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced), maka mari kita bahas sedikit tentang intruksi itu sendiri.
Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia. 
Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik  mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Biner          Hexa   Mnemonic   
10110110   B6      LDAA ...
10010111   97      STAA ...
01001010   4A      DECA ...
10001010   8A     ORAA ...
00100110   26      BNE ...
00000001   01      NOP...
01111110   7E      JMP ...

Sebagian set instruksi 68HC11 
Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti  penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya. 
Perancang mikroprosesor juga memperkaya  ragam instruksi tersebut dengan membuat satu instruksi tunggal untuk program yang biasanya dijalankan dengan beberapa intruksi. Misalnya pada 80C51 untuk contoh program berikut ini.
LABEL    ...
                ...
                DEC    R0
                MOV  A,R0
                JNZ     LABEL

Program 'decrement' 80C51
Program ini adalah program pengulangan yang mengurangi isi register R0 sampai register R0 menjadi kosong (nol). Intel menambah set instruksinya dengan membuat satu instruksi khusus untuk keperluan seperti ini :
LABEL    ....  
                DJNZ   R0,LABEL  
Instruksi 'decrement jump not zero'  80C51 
Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksi kompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis  program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel 80C51 yang  dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilis pada tahun 1976 memiliki  tidak kurang dari 111 instruksi. Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki 68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontroler ini disebut sebagai prosesor CISC. 
Debat CISC versus RISC dimulai ketika pada tahun 1974 IBM mengembangkan prosesor 801 RISC. Argumen yang dipakai waktu itu adalah mengapa diperlukan instruksi yang kompleks. Sebab pada prinsipnya, instruksi yang kompleks bisa dikerjakan oleh instruksi-instruksi yang lebih sederhana dan kecil. Ketika itu penggunaan bahasa tingkat tinggi seperti Fortran dan kompiler lain (compiler/interpreter) mulai berkembang. Apalagi saat ini compiler seperti C/C++ sudah lazim digunakan. Sehingga sebenarnya tidaklah diperlukan instruksi yang kompleks di tingkat prosesor. Kompiler yang akan bekerja men-terjemahkan program  dari bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin. 
Untuk melihat bagaimana perbedaan instruksi RISC dan CISC, mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan perkalian misalnya c = a x b.  Mikrokontroler 68HC11 melakukannya dengan program sebagai berikut :
LDAA #$5
LDAB #$10
MUL

Program 5x10 dengan 68HC11
Cukup tiga baris saja dan setelah ini accumulator D pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari accumulator A dan B, yakni 5 x 10 = 50. Program yang sama dengan PIC16CXX, adalah seperti berikut ini. 
             MOVLW 0x10
             MOVWF Reg1
             MOVLW 0x05
             MOVWF Reg2
             CLRW
LOOP  ADDWF  Reg1,0
             CFSZ      Reg2,1
             GOTO     LOOP
            
            
Program 5x10 dengan PIC16CXX

Prosesor PIC16CXX yang RISC ini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus. Tetapi perkalian 5x10 itu sama saja dengan penjumlahan nilai 10 sebanyak 5 kali. Kelihatannya membuat program assembly dengan prosesor RISC menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan prosesor CISC. Tetapi perlu diingat, untuk membuat instruksi yang kompleks seperti instruksi MUL dan instruksi lain yang rumit pada prosesor CISC, diperlukan hardware yang kompleks juga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates) transistor untuk membuat prosesor yang demikian. Instruksi yang kompleks juga membutuhkan jumlah siklus mesin (machine cycle) yang lebih panjang untuk dapat menyelesaikan eksekusinya. Instruksi perkalian MUL pada 68HC11 memerlukan 10 siklus mesin dan instruksi pembagiannya memerlukan 41 siklus mesin.
Pendukung RISC berkesimpulan, bahwa prosesor yang tidak rumit akan semakin cepat dan handal. Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana),  sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam  satu atau dua siklus mesin.
Sebagai perbandingan jumlah instruksi pada prosesor RISC,  COP8 hanya dilengkapi dengan 58 instruksi dan PIC12/16CXX hanya memiliki 33 instruksi saja. Untuk merealisasikan instruksi dasar yang jumlah tidak banyak ini, mikroprosesor RISC tidak memerlukan gerbang logik yang banyak. Karena itu dimensi dice IC dan konsumsi daya prosesor RISC umumnya lebih kecil dibanding prosesor CISC. Bukan karena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuran mini. Misalnya PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP 8 pin. 
CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.
Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai. Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor yang low-cost dalam arti yang sebenarnya. Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC dimanfaatkan untuk membuat sistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor RISC yang di dalam chip-nya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory, register-register dan sebagainya, yang tujuannya untuk membuat prosesor itu menjadi semakin cepat. 
Jadi mana yang lebih baik apakah RISC atau CISC, anda tentu punya pendapat sendiri.

nehalem

INTEL NEHALEM

Intel Nehalem Microarchitecture sudah resmi diluncurkan. Benarkah terjadi perbedaan teknologi dan fitur yang signifikan? Pabrikan Intel masih menjadi yang nomor satu untuk urusan teknologi processor. Dibuktikan dengan diluncurkannya penerus Intel Core Microarchitecture, yaitu Intel Nehalem Mircoarchitecture pada Q4 tahun 2008 yang berjenis processor desktop dengan kode Core i7. Untuk processor server dan mobile yang menggunakan basis Nehalem akan menyusul pada tahun 2009 dan 2010.

Nehalem masih menggunakan metode manufacturing 45 nm yang sama dengan Penryn. Pada IDF tahun 2007, sudah diperlihatkan sistem yang bekerja dengan dua buah processor Nehalem, Nama Nehalem sendiri diambil dari sungai Nehalem yang ada di daerah Oregan, Amerika Serikat. Name code ini mengakhiri daftar panjang perubahan nama yang berawal sejak tahun 2000 yang lalu yang pada saat itu diperkirakan bernama NetBurst.



Teknologi yang Diusung
Nehalem mengalami perubahan yang cukup signifi kan untuk architecturenya yang sudah dianut sejak Pentium Pro tahun 1995 menjadi x86 microarchitecture. Termasuk di sini adalah penggantian komponen yang berbeda untuk pekerjaan yang berbeda pula. Beberapa sumber menjelaskan spesifikasi Nehalem seperti berikut:
  • Dua, empat, atau delapan core, dengan 731 juta transistor untuk varian quad core.
  • Proses manufacturing 45 nm.
  • Memory controller terintegrasi dengan dukungan DDR3 SDRAM dari 1 hingga 6 channel.
  • Integrated graphics processor (IGP) sudah terintegrasi di luar die (off-die), namun masih dalam satu CPU.
  • Fungsi FSB diganti dengan Intel QuickPath Interconnect.
  • MultiThreading dan hyperthreading, di mana pada satu core bisa dijalankan dua threads sekaligus.
  • Native quad (4) dan octo core (8) processor. Terdapat di dalam sebuah die.
  • Caches yang dimiliki, 32 KB L1 instruction dan 32 KB L1 data cache per core, 256 KB L2 cache per core, 2-3 MB L3 cache per core dibagi dari semua core.
  • 33% lebih ramping dibandingkan Conroe.
  • Level 2 untuk fitur Branch Predictor dan Level 2 untuk fitur translation Lookaside Buffer.
  • Modular blocks of component, di mana untuk setiap core bisa ditambahkan, dikurangi untuk masing-masing market yang berbeda.
Peningkatan Kinerja yang Diperoleh
Kinerja dari Nehalem dilaporkan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Penryn processor.


Berikut beberapa keunggulan Nehalem dibandingkan Penryn:
  • 1.1x sampai 1.25x single threaded atau 1.2x sampai 2x untuk multithreaded pada keadaan kondisi daya yang normal.
  • Penggunaan daya lebih hemat 30% untuk performa yang sama.
  • Dengan fitur Core-wise dan clock for clock, Nehalem mampu meningkatkan performa hingga 15%-20% dibandingkan dengan Penryn.
Pada situs AnandTech, salah satu fitur yang sudah diuji adalah Intel QuickPath Interconnect (4.8 GT/s version), di mana didapatkan hasil untuk copy bandwidth dengan menggunakan triple channel 1066 MHz DDR3 adalah 12.0 GB/s. Dibandingkan dengan system 3.0GHz Core 2 Quad menggunakan dual channel 1066MHz DDR3 yang hanya mencapai 6.9GB/s. Perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya. Tak ketinggalan juga fitur overclocking yang tetap didukung saat Anda menggunakan Bloomfield processor disandingkan dengan X58 chipset.
Varian Nehalem

Processor ini akan hadir dalam beberapa varian, baik untuk server, desktop, dan juga notebook. CPU untuk server memiliki codenamed Beckton (empat socket), sedangkan untuk yaang dua socket memiliki codenamed Gainestown, dan single socket (biasa digunakan untuk desktop) ber kode nama Bloomfield.

Prosesor untuk server ini juga sudah mendukung DDR3 Registered. Nehalem Microarchitecture sendiri memiliki 7 codename yang berbeda, terdiri dari 2 processor server, 3 processor desktop, dan 2 processor mobile. Untuk Beckton processor, memiliki 44 bits physical memory address dan 48 bits virtual memory address. Sementara processor yang berada di kelas value dan mainstream, Havendale memiliki FDI bus, dua buah versi IGP yang berbeda dan setidaknya memiliki 6 buah part berbeda, dan 6 nilai frequency yang berbeda pula. Dengan begitu, nantinya diharapkan Havendale bisa menggantikan posisi dual core dan quad core Penryn CPU.
Penerus Nehalem

Belum juga pasar menikmati secara penuh processor Nehalem yang baru saja dilaunch, sudah berhembus kabar bahwa ke depan akan ada penerus dari Nehalem ini, yang disebut dengan nama Westmere atau Nehalem-C. Proses manufacturing sudah menggunakan 32 nm, versi ramping dari Nehalem yang asli. Kemungkinan Westmere akan siap pada tahun 2009, itu jika pihak Intel tidak mengubah lagi roadmap mereka. Namun sepertinya, Westmere ini akan diluncurkan pada tahun 2010, termasuk juga versi mobile-nya. disimpulkan beberapa pengembangan Westmere dibandingkan Nehalem, di antaranya, yaitu:
  • Proses manufacturing 32 nm.
  • 6 core processor.
  • Instruction set yang baru, memberikan peningkatan tiga kali lipat untuk encryption dan decryption rate process Advanced Encryption Standart (AES).
  • Pengembangan pada virtualization latency.
  • Westmere Integrated graphics kemungkinan akan diluncurkan bersamaan.
  • Perkiraan peluncuran, Q4 2009 sampai Januari 2010 untuk mobile chips, 2009 akhir atau awal 2010 untuk DP server chips, H1 2010 untuk high-end desktop chips (Penerus Bloomfield), H2 2010 untuk mainstream dan value desktop chips, jika memang Westmere akan dirilis untuk segmen tersebut.